Moms, membangun komunikasi dengan Si Kecil sangatlah penting. Meskipun tidak mudah, ya! Tak jarang Si Kecil tidak membalas respon ucapan Anda. Namun, komunikasi yang efektif sangatlah berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang mereka. Tak hanya itu, komunikasi yang baik dan efektif juga mampu membangun hubungan yang positif antara Anda dan Si Kecil.
Jadi bagaimana cara membangun komunikasi yang baik dan efektif dengan Si Kecil? Yuk simak tips berikut ini!
Jadilah Pendengar yang Baik
Ketika Si Kecil didengar, ia akan merasa dihargai oleh Anda. Maka tak segan ia akan menceritakan segala hal mulai dari yang terkecil hingga yang besar. Maka penting untuk orang tua menjadi pendengar yang baik dengan menunjukkan antusias dan penuh perhatian.
Pancing Si Kecil untuk Bercerita
Sering kali mendapati Si Kecil yang tiba-tiba terdiam lalu menangis, bisa saja ia memiliki masalah atau ketakutan tersendiri. Disinilah peran orang tua untuk tanggap dan peka terhadap gerak-gerik dan kebiasaan anak. Terkadang ada anak yang berani menyampaikan permasalahannya tanpa perlu ditanya, dan sebaliknya.
Bicaralah dengan Jelas Tanpa Terburu-Buru
Saat berkomunikasi dengan Si Kecil, hindari berbicara dengan cepat, panjang dan bernada tinggi. Ini bisa membuat Si Kecil kesulitan memahami yang Anda maksud dan juga tentu akan berdampak negative bagi mereka.
Hargai Pendapat Si Kecil
Jangan lupa untuk selalu memberikan ruang atau kesempatan Si Kecil untuk berbicara dan mengeluarkan pendapatnya. Sebisa mungkin Anda mendengar mereka tanpa memotongnya.
Saat anak berbicara dan mengungkapkan pendapatnya, di situlah anak akan belajar berbicara di depan umum dengan begitu rasa percaya diri anak menjadi meningkat, tak hanya itu anak juga akan belajar bersosialisasi di lingkungan masyarakat karena sudah terbiasa berbicara di depan umum.
Hindari Kalimat Negatif
Orang tua sering kali memberikan nasihat kepada anak, tetapi perlu dingat untuk tidak melontarkan kalimat negatif. Kalimat negatif membawa banyak dampak negatif pula kepada anak, di antaranya mereka akan kehilangan kepercayaan kepada orangtua dalam beberapa waktu, dan menurunkan rasa percaya diri pada anak.