Siapa bilang stress hanya dialami oleh para orang dewasa? Ya, kondisi stress juga dapat terjadi pada balita. Stress merupakan bentuk respon tubuh terhadap tuntutan dari lingkungan, hubungan antar manusia, dan persepsi diri sendiri.
Menurut sebuah studi mengatakan bahwa saat ini banyak anak-anak yang mengalami stress dan kesulitan dalam menanganinya. Stress yang dialami Si Kecil dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, seperti di rumah, tempat penitipan anak atau sekolah. Penting untuk mengetahui penyebab stres agar dapat segera diatasi.
Berikut ini adalah penyebab-penyebab stress pada Si Kecil, yuk simak!
- Paparan Konten Dewasa
Si Kecil memiliki daya serap yang tinggi lho Moms, jadi mereka dapat sangat mudah menyerap informasi yang ada di sekitarnya, termasuk dari konten dewasa. Anak bisa saja terpapar konten atau informasi untuk orang dewasa, seperti berita yang menyeramkan, video kekerasan, atau pornografi.
Hal ini berisiko membuat anak merasa tertekan. Jadi Moms, mesti sangat selektif dalam memilah konten saat sedang bersama Si Kecil. Selain itu, para orang tua juga harus mendampingi dan memberikan pemahaman kepadanya.
- Berpisah Dari Orang Tua
Si Kecil dapat memiliki rasa cemas bahkan berujung stress ketika mereka harus berpisah dengan orang tua maupun pengasuh mereka. Baik saat Moms maupun Dads berangkat bekerjaatau saat mereka mulai memasuki masa sekolah.
Meski kecemasan ini normal, dan merupakan reaksi wajar terhadap keberpisahan, kecemasan ini bisa menjadi sumber stresnya. Ketika toleransi anak terhadap rasa frustrasinya ini menurun, ia akan menjadi rewel dan semakin sulit ditinggal.
- Melihat Orang Tua Bertengkar
Bayi maupun balita dapat sangat peka dengan kondisi emosi orang tuanya. Ia bisa merasakan situasi tegang dari ekspresi wajah dan nada bicara yang tinggi dan keras. Jadi jangan heran bila Si Kecil akan rewel saat melihat orang tua maupun orang di sekitarnya bertengkar.
- Aktivitas yang Padat
Tanpa kita sadari, terkadang sebagai orang tua memberikan beragam aktivitas untuk Si Kecil seperti les balet, les musik dan kegiatan-kegiatan lainnya. Hal ini ternyata membuat waktu bermain mereka semakin berkurang. Inilah yang menjadikan resiko mereka terkena stress semakin tinggi.
- Kurang Tidur
Si Kecil akan rewel dan merasa cemas bila ia tidak memiliki istirahat yang cukup. Pastikan anak mendapatkan cukup waktu istirahat dan jangan sampai mereka mengalami kurang tidur. Kurang tidur bisa berdampak kepada mood, perubahan perilaku, kemampuan menilai, serta daya ingatnya. Saat tiba waktu istirahat, jauhkan anak dari gadget atau televisi.